hubungan antara fisika dengan teknologi



SEJARAH FISIKA DENGAN TEKNOLOGI


Mutiara Peradaban Islam: Abdus salam (I)
Ummat muslim memiliki seorang fisikawan yang tangguh. Abdussalam namanya, Keberadaannya di dunia fisika sangat diperhitungkan. Bersama Sheldon glashow dan steven Weinberg ia mendapatkan hadiah nobel fisika (1979) karena menemukan teori fisika yang dapat menjelaskan substansi dari materi alam ini dengan lebih memuaskan.
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai hasil gemilang “sang mutiara di tengah peradaban materialisme” ini, perlulah kita mengetahui sejarah pengkajian substansi alam materi ini, dari masa ke masa.
Sejarah pengkajian terhadap substansi alam materi dapat kita bagi menjadi enam masa dalam enam peradaban: peradaban mesir kuno (4000 SM), peradaban yunani (600-400 SM), peradaban kristen romawi (100 SM-700 M), peradaban islam (600-1200 M), peradaban kristen barat (abad 13-19 M) dan peradaban materialisme barat (abad 19 M-sekarang).
Seperti yang kita ketahui, awal dari pencarian substansi dari alam materi di dunia ini di awali oleh para pemikir peradaban mesir kuno (4000 SM) — sejauh yang tertulis di dalam sejarah.Para pemikir mesir waktu itu menghasilkan berbagai teori sepuar substansi alam ini. Pada prasasti yang ditemukan dari sisa-sisa peradaban ini, terukir teori air (air sebagai substansi alam materi), empat unsur (alam materi terdiri dari api, tanah, udara dan air), dan empat sifat (teori yang mengatakan bahwa basah,panas, kering dan dingin yang menjadi substansi dari alam materi ini). Teori-teori ini tidak mengalami perkembangan berarti selama peradaban mesir tersebut. Mungkin karena kecendrungan pragmatis bangsa mesir pada waktu itu dan sistem religius mereka yang menggunakan sistem kasta dalam kehidupan penelitian.
Ternyata, setelah ribuan abad kemudian ketika peradaban mesir mundur dan diganti oleh peradaban yunani (600-400 SM), peradaban yunani hanya melahirkan para pemikir yang cuma bisa meng-copy-paste sisa-sisa peradaban mesir tersebut, namun dengan sentuhan logika formal dan sistematis yang berkembang pada waktu itu. Thales (624 SM) mengcopy teori air, anaksamandros (611 SM) meng-copy teori empat sifat (585 SM), empedocles (500 SM) dan aristoteles (387 SM) mengcopy teori empat unsur. Sebenarnya, terdapat teori yang cukup murni, yaitu teori atomos yang digulirkan oleh demokritos, tetapi teori ini ditenggelamkan oleh teori-teori copy-an di atas tadi. Tradisi peradaban yunani tidak melahirkan suatu perkembangan yang berarti atas pencarian substansi alam ini.
Kejumudan ini mungkin dikarenakan tradisi analisa peradaban yunani yang terlalu mengedepankan proses filosofis dimana argumen rasional menjadi raja dalam segenap proses analisa. Dan parahnya, ketika yunani dipimpin oleh alexander agung dan mereka menduduki mesir, pengkajian terhadap substansi alam materi ini hanya dikhususkan bagi para pendeta alexandria pada waktu itu, padahal upaya pengkajian rasional saja tidak memadai untuk dapat mengetahui substansi alam yang nota bene-nya bersifat materiil ini, apalagi jika dikhususkan pada orang-orang tertentu saja. Alhasil, tidak ada kemajuan yang berarti atas upaya ini hingga 300 tahun lamanya!
Kemudian peradaban kristen romawi menduduki mesir, menggantikan peradaban yunani di mesir. Alih-alih membahas substansi alam, para intelektual kristen (yang terbatas pada kalangan gereja) disibukkan dengan pedebatan filosofis mengenai ketuhanan yesus. Tradisi rasionalitas dan sistem kasta menjadi tradisi kembali, dan lebih parah lagi, tuhan yesus lebih menarik daripada substansi alam materi ini! Pengkajian terhadap substansi alam serta merta anjlok! Membeku selama 800 tahun!! Hingga akhirnya islam hadir di mesir.
Ketika mesir diduduki oleh ummat islam, tradisi ini kemudian tergeser dengan cepat oleh tradisi analisa peradaban islam (700-1200 M) yang mengedepankan tidak hanya rasionalitas belaka (rasionalisme), tapi juga eksperimen praktis (empirisme) yang bersifat terbuka bagi siapa saja. Dalam tradisi ini, rasionalitas diimbangi dengan hasil eksperimen dan semua orang boleh melakukannya. Hal ini wajar, sebab secara teologis, islam memerintahkan kepada seluruh ummatnya (bukan sebagian) untuk mengedepankan fakta rasional (‘aqliyyah) dan empiris/tanda-tanda yang nyata (aayat al-bayyinat) sekaligus untuk dapat “mempercayai” suatu hipotesa (lih. Al-qur’an, 37:138 dan 20:128). Dan, pada zaman keemasan islam ini, entah bagaimana dan dari mana asal-muasalnya, para ilmuwan islam tergila-gila pada sebuah hipotesa bahwa: manusia dapat membuat suatu “Batu agung” atau yang pada waktu itu terkenal dengan sebutan al-iksir (elixir).
“Batu agung” ini adalah batu yang menurut hipotesa para intelektual waktu itu merupakan substansi sebenarnya dari benda-benda alam yang dapat merubah logam apapun menjadi emas!.
Mereka melakukan berbagai macam percobaan kimia untuk membuat “batu agung” itu, sehingga pada era ini, pengkajian terhadap benda-benda alam (terutama logam) berkembang dengan sangat pesat dan sampai-sampai Intelektual islam ini melahirkan suatu fenomena sosial baru yang disebut-sebut sebagai para alkemist. Ilmuwan islam yang kesohor dari golongan alkemist ini adalah jabir ibnu hayyan yang berhasil membentuk arsen dan timbal dari prcobaan kimianya (776M). Hasil sampingan dari pengkajian besar-besaran ini adalah berkembangnya ilmu hitung aljabar oleh penemuan besar al-khawarizmi (780?M), ilmu optik atau hubungan cahaya dan lensa oleh al-hasan ibn al-haytham (965M), ibnu yunus (awal 1000M), ilmu kedokteran oleh ibnu sina (abad 12) dan ilmu-ilmu lain yang bersifat sekunder dalam pengkajian ini.
Sekali lagi, di masa ini sebagaimana pada masa peradaban mesir dan yunani, pergulatan pemikiran mengenai substansi alam terus terjadi, namun peradaban islam memberikan warna baru padanya: tradisi eksperimen.
Sedemikian mendalam, tekun dan berkepanjangannya intelektual islam berjalan dalam semak-semak “substansi alam” ini sehingga ketika peradaban kristen barat tiba, “jalan baru” telah terbuka dengan lebar oleh “bekas-bekas tapak kaki” intelektual islam ini.
Para pemikir peradaban kristen barat seharusnya, sekali lagi seharusnya, melakukan pengkajian terhadap substansi alam ini dengan mudah dan sesegera mungkin, karena matematika telah terlukis cantik oleh khawarizmi dan tradisi eksperimen telah dipahat oleh para alkemist (tidak benar, jika dikatakan Bacon, seorang ilmuwan peradaban materialisme barat, sebagai bapak tradisi empirisme).
, ternyata, kristen benar-benar tidak belajar pada pengalaman mereka di zaman romawi, sehingga upaya pengkajian dipaksa berjalan terseret-seret – kalau tidak dikatakan berjalan di tempat — oleh intimidasi dan inkuisisi gereja. Para intelektual peradaban ini berakhir di tiang gantungan dan pisau guilottine bergiliran sejak inkuisisi papal tahun (1231) sampai dengan inkuisisi spanyol (1834). 600 tahun! kenyataan yang mengerikan, yang perlahan-lahan menjelma menjadi “ibu” yang “melahirkan” dan membesarkan peradaban materialisme barat sejak abad dimulainya inkuisisi itu hingga tumbuh semakin dewasa, di abad 21 ini.
Terepas dari krikit para teolog dan kuhnian atas penyalahgunaan sains oleh peradaban materialisme ini, baik eksplorasi yang serakah terhadap alam ataupun peperangan yang menjamur, baik ateisme atau kapitalisme, pengkajian terhadap substansi tetap saja berjalan, sebab curiosity adalah takdir bagi manusia yang berpikir. Oleh karena itu, berbagai penemuan yang berhubungan dengan pengkajian substansi alam materi ini terus-menerus dihasilkan oleh manusia-manusia berpikir di abad ini.
Dapat kita saksikan, Boyle (1627) mengkoreksi teori “tiga asas” dan menggantinya menjadi teori “unsur”, setelah itu, sekitar 100 tahun kemudian ditemukan konsep atom oleh dalton (1766), listrik oleh F. Du fay (1734), ditemukan hubungan antara reaksi kimia dengan gejala listrik oleh galvani (1737) dan volta (1745), listrik dan magnet Hans christian oerstedt (1777), kemudian ditemukan hubungan antara cahaya dengan gejala magnet oleh james clerk maxwell (1700), setelah 100 tahun kemudian ditemukan elektron oleh Thomson (1856), ditemukan hubungan antara elektron dengan cahaya yang melahirkan teori kuantum oleh max planck (1858) dan partikel cahaya (foton) oleh einstein (1879), kemudian ditemukan proton oleh Rutherford, dan Neutron oleh Cahdwick (1891). Kemudian, semakin mendalam dan teliti, pada abad materialisme ini juga, para penerus tradisi alkemist ini, menemukan partikel-partikel hadron, muon, lepton dan lain-lain. Ternyata, pengkajian terhadap substansi alam materi ini, tanpa di sadari, membawa manusia memasuki alam yang sama sekali baru bagi mereka, alam yang asing…alam partikel.

FISIKA DENGAN TEKNOLOGI NUKLIR
Ilmu pengetahuan murni (BASIC SCIENCE: Fisika, Matematika, Kimia, dan Biologi) dan teknologi/terapan/rekayasa merupakan dua hal yang saling berhubungan satu sama lain.Teknologi tidak akan bisa berkembang tanpa adanya ilmupengetahuan murni, dan sebaliknya ilmu pengetahuan membutuhkan teknologi untuk menyediakan fasilitas dan peralatan penelitian yang akurat. Sebagai contoh, mesin uap tidak akan ditemukan tanpa adanya penelitian di bidang ilmu pengetahuan fisika. Di lain fihak, keberhasilan pembuatan mesin uap ini mendorong penelitian lebih lanjut dalam bidang ilmu murni yang berkaitan dengan teori panas dan termodinamika.
Menurut Prof. Abdus Salam seorang pemenang hadiahNobel fisika pada tahun 1979 dan pendiri lembaga ICTP (International Centre for Theoretical Physics), ada tiga buah penemuan ilmiah yang terbesar di abad ke-20 dalam bidang Fisika. Ke tiga penemuan tersebut meliputi penemuan molekul dan atom, timbulnya panas akibat gerakan atom, dan kesatuan antara listrik, magnit dan optik.
Dua puluh lima tahun pertama dari abad ke dua puluh ini ditandai oleh penelitian di bidang mekanika kwantum yang sangat berpengaruh terhadap struktur suatu atom. Studi mengenai hubungan antara elektron dan atom tersebut merupakan dasar bagi industri elektronika pada saat ini. Setelah diketahui bahwa struktur molekul sangat ditentukan oleh sifat mekanika kwantum dari atom dan molekulnya, maka prinsip dasar dari logam, kristal dan material sejenis dengan mudah dapat dijelaskan. Kemajuan di bidang fisika dan mekanika kwantum ini mendorong timbulnya industri kimia untuk mengembangkan jenis material baru dan mendorong kepada penemuan transistor, semikondoktor dan IC yang merupakan awal dari industri komputer pada saat ini.
Perkembangan berikutnya dalam bidang ilmu pengetahuan murni adalah penelitian dan studi di bidang struktur inti atom. Cabang fisika nuklir yang mempelajari masalah ini merupakan dasar bagi pusat listrik tenaga nuklir yang banyak didirikan pada akhir-akhir ini baik di Iran, Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, dll, karena makin langkanya sumber tenaga minyak dan gas bumi. Pengetahuan mengenai inti atom ini juga merupakan basis dari penggunaan radioaktif dalam bidang kedokteran terutama untuk pendeteksian jenis kelainan di dalam tubuh dan untuk penyembuhan kanker yang sangat sukar dioperasi menggunakan metode lama.
Prinsip radioaktif ini juga dimanfaatkan untuk pengetesan kualitas bahan di dalam suatu industri yang dapat dipergunakan dengan mudah dan dengan ketelitian yang tinggi.teknologinya boleh dikatakan mendominasi pasaran dunia terutama dalam bidang elektronika. Banyak perusahaan Jepang menjadi perusahaan berskala international dengan banyak pabrik di luar Jepang. Era globalisasi dan dominasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang mula- Usaha dan pengembangan dari ilmu pengetahuan dasar atau murni (seperti fisika, matematika, dan kimia) inilah yang mendorong Jepang dapat mencapai kemajuan teknologinya yang sekarang. Jepang yang hancur akibat perang dunia kedua dan dikalahkan oleh Amerika Serikat pada tahun 1945, sekarang dapat mengungguli lawannya dan bahkan mendominasi teknologi dunia secara menyeluruh. Dari hasil survey yang dilakukan oleh sekelompok para ahli dan ilmuwanAmerika Serikat, mereka mengakui Jepang memiliki kemajuan teknologi yang tidak kalah dengan kemajuan teknologi Amerika Serikat pada saat ini. Dari hasil survey tersebut dikatakan bahwa Jepang lebih unggul dari Amerika Serikat dalam bidang Elektronika, Robotika, dan home-entertainment and appliances.
Sebagai akibatnya, tidak mengherankan jika Jepang memegang peranan yang penting dalam menentukan ekonomidunia. Jumlah export hasil produk mula dipegang oleh negara barat sekarang beralih dipegang oleh Jepang karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Sekarang ini semua orang mengakui bahwa Jepang merupakan negara yang kuat dan sangat berpengaruh dalam menentukan ekonomi dunia. Dan semua ini merupakan akibat kemajuan di bidang ilmu murni dan ilmu terapan yang tidak dapat dipisahkan oleh negara Jepang. Kalau Indonesiaakan konsisten dalam mewujudkan cita-cita atau Visi 2030, maka kedua bidang ini harus menjadi perhatian khusus bagi merintah mulai sekarang.




Untuk Memahami Lebih Jelasnya, mari kita simak pengertian dan sejarah dari Fisika dan juga Teknologi dalam uraian dibawah ini.




Fisika

Fisika (bahasa Yunani: φυσικός (fysikós), "alamiah", dan φύσις (fýsis), "alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.

Sekilas tentang riset Fisika

Fisika teoretis dan eksperimental

Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam fisika teoretis atau fisika eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.

Gampangnya, teoris berusaha mengembangkan teori yang dapat menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba dan dapat memperkirakan hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu, eksperimentalis menyusun dan melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis. Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara terpisah, mereka saling bergantung. Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika eksperimentalis membuat penemuan yang tak dapat dijelaskan dari teori yang ada, sehingga mengharuskan dirumuskannya teori-teori baru. Tanpa eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah yang salah; salah satu contohnya adalah teori-M, teori populer dalam fisika energi-tinggi, karena eksperimen untuk mengujinya belum pernah disusun.

 

Teori fisika utama

Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa teori yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan tertentu. Contohnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripadakecepatan cahaya.

Teori-teori ini masih terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton. Namun, hanya sedikit fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang. Oleh karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian menuju topik yang lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan memahami teori-teori tersebut.
Teori
Subtopik utama
Konsep

Bidang utama dalam fisika

Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang mempelajari aspek yang berbeda dari dunia materi. Fisika benda kondensi, diperkirakan sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari properti benda besar, seperti benda padat dan cairan yang kita temui setiap hari, yang berasal dari properti dan interaksi mutual dari atom.
Bidang Fisika atomik, molekul, dan optik berhadapan dengan individual atom dan molekul, dan cara mereka menyerap dan mengeluarkancahaya. Bidang Fisika partikel, juga dikenal sebagai "Fisika energi-tinggi", mempelajari properti partikel super kecil yang jauh lebih kecil dari atom, termasuk partikel dasar yang membentuk benda lainnya.
Terakhir, bidang Astrofisika menerapkan hukum fisika untuk menjelaskan fenomena astronomi, berkisar dari matahari dan objek lainnya dalam tata surya ke jagad raya secara keseluruhan.

Bidang
Sub-bidang
Teori utama
Konsep

Bidang yang berhubungan

Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang lainnya. Contohnya, bidang biofisika yang mengkhususkan ke peranan prinsip fisika dalam sistem biologi, dan bidang kimia kuantum yang mempelajari bagaimana teori kuantum mekanik memberi peningkatan terhadap sifat kimia dari atom dan molekul. Beberapa didata di bawah:

Sejarah

Sejak zaman purbakala, orang telah mencoba untuk mengerti sifat dari benda: mengapa objek yang tidak ditopang jatuh ke tanah, mengapamaterial yang berbeda memiliki properti yang berbeda, dan seterusnya. Lainnya adalah sifat dari jagad raya, seperti bentuk Bumi dan sifat dari objek celestial seperti Matahari dan Bulan.
Beberapa teori diusulkan dan banyak yang salah. Teori tersebut banyak tergantung dari istilah filosofi, dan tidak pernah dipastikan oleh eksperimen sistematik seperti yang populer sekarang ini. Ada pengecualian dan anakronisme: contohnya, pemikir  Yunani Archimedesmenurunkan banyak deskripsi kuantitatif yang benar dari  mekanik dan hidrostatik.
Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci dari metode sains. Galileo memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert.
Pada 1687, Isaac Newton menerbitkan Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica ("prinsip matematika dari filsafat alam", dikenal sebagaiPrincipia), memberikan penjelasan yang jelas dan teori fisika yang sukses.
Hukum gerak Newton, yang merupakan sumber mekanika klasik; dan Hukum Gravitasi Newton, yang menjelaskan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini cocok dalam eksperimen. Principia juga memuat beberapa teori dinamika fluida.
Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis de Lagrange, William Rowan Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip, dan hasil baru. Hukum Gravitasi memulai bidang astrofisika, yang menggambarkan fenomena astronomi menggunakan teori fisika.
Dari sejak abad 18 dan seterusnya, termodinamika dikembangkan oleh Robert Boyle, Thomas Young, dan banyak lainnya. Pada 1733,Daniel Bernoulli menggunakan argumen statistika dalam mekanika klasik untuk menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik.
Pada 1798, Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas, dan pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk panasa juga dalam energi mekanika.
Sifat listrik dan magnetisme dipelajari oleh Michael Faraday, George Simon Ohm, dan lainnya. Pada 1855, James Clerk Maxwellmenyatukan kedua fenomena menjadi satu teori elektromagnetisme, dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Perkiraan dari teori ini adalahcahaya adalah gelombang elektromagnetik.

Arah masa depan

Riset fisika mengalami kemajuan konstan dalam banyak bidang, dan masih akan tetap begitu jauh di masa depan.
Dalam fisika benda kondensi, masalah teoritis tak terpecahkan terbesar adalah penjelasan  superkonduktivitas suhu-tinggi. Banyak usaha dilakukan untuk membuat  spintronik  dan komputer kuantum bekerja.
Dalam fisika partikel, potongan pertama dari bukti eksperimen untuk fisika di luar Model Standar telah mulai menghasilkan. Yang paling terkenal adalah penunjukan bahwa neutrino memiliki massa bukan-nol. Hasil eksperimen ini nampaknya telah menyelesaikan masalah solar neutrino yang telah berdiri-lama dalam fisika matahari.
Fisika neutrino besar merupakan area riset eksperimen dan teori yang aktif. Dalam beberapa tahun ke depan, pemercepat partikel akan mulai meneliti skala energi dalam jangkauan TeV, yang di mana para eksperimentalis berharap untuk menemukan bukti untuk Higgs bosondan partikel supersimetri.
Para teori juga mencoba untuk menyatukan mekanika kuantum dan relativitas umum menjadi satu teori gravitasi kuantum, sebuah program yang telah berjalan selama setengah abad, dan masih belum menghasilkan buah. Kandidat atas berikutnya adalah Teori-Mteori superstring, dan gravitasi kuantum loop.
Banyak fenomena astronomikal dan kosmologikal belum dijelaskan secara memuaskan, termasuk keberadaan sinar kosmik energi ultra-tinggiasimetri baryonpemercepatan alam semesta dan percepatan putaran anomali galaksi.
Meskipun banyak kemajuan telah dibuat dalam energi-tinggi, kuantum, dan fisika astronomikal, banyak fenomena sehari-hari lainnya, menyangkut sistem komplekschaos, atau turbulens masih dimengerti sedikit saja. Masalah rumit yang sepertinya dapat dipecahkan oleh aplikasi pandai dari dinamika dan mekanika, seperti pembentukan tumpukan pasir, "node" dalam air "trickling", teori katastrof, atau pengurutan-sendiri dalam koleksi heterogen yang bergetar masih tak terpecahkan.
Fenomena rumit ini telah menerima perhatian yang semakin banyak sejak 1970-an untuk beberapa alasan, tidak lain dikarenakan kurangnya metode matematika modern dan komputer yang dapat menghitung sistem kompleks untuk dapat dimodelkan dengan cara baru. Hubunganantar disiplin dari fisika kompleks juga telah meningkat, seperti dalam pelajaran  turbulens  dalam  aerodinamika  atau pengamatan polapembentukan dalam system biologi.  Pada 1932, Horrace Lamb meramalkan:
Saya sudah tua sekarang, dan ketika saya meninggal dan pergi ke surga ada dua hal yang saya harap dapat diterangkan. Satu adalah elektrodinamika kuantum, dan satu lagi adalah gerakan turbulens dari fluida. Dan saya lebih optimis terhadap yang pertama.






Teknologi

 

Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industry.
Sebagian beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. namun, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.

Sejarah Teknologi

Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif.  Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah nampakberorientasi menuju bidang teknologi.
Secara etimologis, akar kata teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip atau metode dan seni. Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun 1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, KhususnyaMesin (Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).

 

Pengertian Teknologi

Teknologi merupakan perkembangan suatu media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah.
Dalam bentuk yang paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan tugas-tugas  tradisional  seperti bercocok tanam, membuat baju, atau membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu :
§  Kemajuan teknologi yang bersifat netral (bahasa Inggrisneutral technological progress)
Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai dengan  
kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input) yang sama.

§  Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggrislabor-saving technological progress)
Kemajuan teknologi yang terjadi sejak akhir abad kesembilan belas banyak ditandai oleh meningkatnya secara cepat teknologi yang hemat tenaga kerja dalam memproduksi sesuatu mulai dari kacang-kacangan sampai sepeda hingga jembatan.


§  Kemajuan teknologi yang hemat modal (bahasa Inggriscapital-saving technological progress)
Fenomena yang relatif langka. Hal ini terutama disebabkan karena hampir semua riset teknologi dan ilmu pengetahuan di dunia dilakukan di negara-negara maju, yang lebih ditujukan untuk menghemat tenaga kerja, bukan modalnya.

Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.
Di lain pihak suatu kebijaksanaan 'pintu yang lama sekali terbuka' terhadap arus teknologi asing, terutama dalam bentuk penanaman modal asing (PMA), justru menghambat kemandirian yang lebih besar dalam proses pengembangan kemampuan teknologi negara berkembang karena ketergantungan yang terlampau besar pada pihak investor asing, karena merekalah yang melakukan segala upaya teknologi yang sulit dan rumit.


Comments

Popular posts from this blog

Cara Instal Windows 7 Ultimate di laptop Toshiba C840

Cara Enable Temporary Usage pada SPSS v.20

Sejarah & Perkembangan VGA (Video Graphic Adapter)